<div> Tampaknya langkah Kadispenda Badung, Wayan Adi Arnawa, akan menerapkan sistem retribusi dan parkir online di objek wisata tidak bertepuk sebelah tangan. Setidaknya langkah positif pejabat asal Pecatu itu diapresiasi oleh Manajer Kawasan Luar Objek Wisata Uluwatu, I Wayan Wijana. Dia menyampaikan apresiasi program Kadispenda Badung yang berkunjung bersama tim.</div> <div>  </div> <div> Inilah yang saya maksud sebagai upaya menyerap apa kepentingan objek wisata dalam rangka untuk menambah kekuatan daya dukung yang lebih baik ke depan. Dengan adanya kunjungan ini, ada beberapa hal yang dicatat, diantaranya pembuatan sistem online di penjualan tiket retribusi,” katanya.</div> <div>  </div> <div> Wijana menilai ide Kadispenda sebagai langkah yang maju. Apalagi Pemkab Badung, dalam hal ini Dispenda bersama SKPD terkait dapat membuat sistem yang terintegrasi, sehingga laporan dari pengelola sebagai petugas lapangan dan Pemkab Badung sebagai penanggung jawab pengembangan objek mendapat link yang bagus untuk mewujudkan suatu transparansi yang baik, baik pebgelila di bawah maupun kepada pemda.</div> <div>  </div> <div> Dia mengharapkan ide Kadispenda nantinya dikomunikasikan dengan pelaku pariwisata dan cepat dilakukan langkah-langkah, seperti rapat koordinasi melibatkan petugas objek wisata di lapangan dengan SKPD terkait. “Harapan kita biar cepat dilakukan langkah- langkah sehingga rencana kerja ata program kerja yang dicanagkan cepat terealisasi, ” katanya.</div> <div>  </div> <div> Dia mengaku antusias menyambut rencana Dispenda tersebut. Apalagi, kata dia pendapatan atau retribusi objek pariwisata yang tertinggi masih dari Uluwatu. ” Harapan kami dengan tingginya pendapatan mestinya dibarengi dengan peningkatan kualitas infrastruktur dan pelayanan tentunya, ” katanya.</div> <div> Wijana mengharapkan Pemkab Badung segera lakukan koordinasi. “Kami siap kapan saja, sehingga program kerja yang kita rencanakan segera terealisasi,” katanya.</div> <div>  </div> <div> Program berikutnya kata dia, bagaimana objek wisata yang ada di Badung bisa mempunyai sistem yang terintegrasi, bukan hanya Uluwatu. Tentu dalam hal ini ada skala prioritas yang dilandaskan dari tingkat pendapatan tingkat kunjungan dan tingkat responsif orang yang datang ke objek itu. “Berdasarkan itu, saya mohon Uluwatu diprioritaskan lebih awal, ” tandasnya.</div>
Pengelola Wisata Apresiasi Langkah Kadispenda
17 Jan 2018